Kamis, 14 Mei 2015

Download Materi Penyuluhan

Download Materi tentang Penyuluhan Vertikultura Disini :

1. Makalah Penyuluhan Vertikultura : Download

2. Power Point Penyuluhan Vertikultura : Download

3.Video Penyuluhan Vertikultura : Download

Selasa, 12 Mei 2015

Video Pada saat Penyuluhan


Membuat pot vertikultur dengan pipa paralon

Cara membuat pot vertikultur bisa menggunakan beberapa alat, yang akan ditampilkan adalah bagaimana cara membuat pot dengan menggunakan pipa paralon.
Untuk pembuatan cor beton sebagai dudukan pipa :
  • Pasir + kerikil
  • Semen
  • Baskom ukuran sedang untuk cetakan
  • Pipa paralon
  • Cangkul dan cetok
Caranya :
  1. Aduk campuran semen, pasir, kerikil dengan perbandingan sebagaimana kita membuat cor pada bangunan
  2. Masukan campuran ke dalam baskom dengan pipa paralon ditaruh ditengah baskon sebagai mal besaran lubang.
  3. Setelah beberapa saat setelah campuran mengeras, putar pipa paralon agar lubang tidak terlalu pres dengan ukuran pipa dan agar tidak lengket sehingga mudah dalam melepas pipa ketika nanti campuran mengeras.
  4. Cabut pipa paralon ketika campuran sudah mengeras dan balikan baskom untuk melepas baskom dari campuran.
  5. Haluskan dan rapihkan lubang pada cor untuk memudahkan memasukan pot pipa nantinya.
Proses pembolongan dengan paralon

Cetakan yang sudah dibolongi


Hasil dari cetakan

Untuk membuat pot pipa paralon :
  • Pipa paralon
  • Bor listrik
  • Spidol
  • Meteran / Mistar
Cara Pembuatannya :
  1. Potong pipa dengan panjang sesuai keinginan. 1 pipa dengan panjang 4m bisa dibagi 2 ataupun 3
  2. Buat lobang dengan mata bor sejarak 10cm dengan menggunakan spidol, usahakan posisi titik berselang seling agar tanaman bisa mendapatkan area tumbuh yang sama.
  3. Lakukan pengeboran sesuai dengan yang sudah dibuat
  4. Pasang pia paralon pada dudukan cor semen yang sudah dibuat sebelumnya

Potongan pipa paralon

Pot yang sudah siap ditanami

Dalam aplikasinya nanti untuk mempermudah penyiraman bisa menggunakan pipa paralon kecil yang sudah dilubangi kecil-kecil di sekelilingnya dan ditempatkan ditengah pot pipa. akan tetapi saya untuk saat ini masih menggunakan botol air mineral yang sudah saya potong bagian bawahnya kemudian saya lubangi kecil-kecil dibagian dekat leher botol.

Semoga bermanfaat





Vertikultur Solusi Bertanam di Lahan Sempit

Vertikultur solusi bertanam di lahan sempit


Mungkin anda pernah mendengar istilah vertikultura sebelumnya, tapi mungkin juga sebagian orang belum mengetahui apa itu istilah vertikultura. Vertikultura adalah cara menanam tanaman dengan system tegak/vertical. cara menanamnya bisa menggunakan rak bertingkat/bersusun, system menggantung maupun dengan menggunakan pot tegak

Keuntungan dari vertikultura adalah Dengan vertikultur kita bisa bercocok tanam di lahan sempit tetapi dalam jumlah yang banyak, maka bagi anda yang punya hobi berkebun tapi tak punya lahan atau kalaupun jika mempunyai terbatas lahannya. vertikultur mungkin bisa merupakan jalan keluar bagi anda, jadi, tentunya ini cocok buat yang tinggal di kota kota besar dan kekurangan lahan untuk berkebun atau sekedar ruang hijau saja.

Dengan vertikultur kita tidak perlu atau jarang menyiangi rumput pengganggu dan penggunaan pupuk lebih fokus ke tanaman yang kita tanam.

Vertikultur dengan metode gantung

Keuntungan lainnya adalah selain hobi bisa tersalurkan, halaman akan lebih hijau dan asri. dan apabila kita menanam sayuran, hasil lebih bersih dan segar serta terhindar dari pencemaran yang tentunya lebih sehat jika dibandingkan dengan cara bertanam konvensional. bahkan dari hasil bertanam ini kita bisa menghemat pengeluaran biaya belanja dapur.

Biasanya bahan wadah yang digunakan dapat bermacam macam sesuai dengan ketersediaan bahan di sekitar kita dan bagaimana kreatifitas kita. untuk vertikultur dengan menggunakan rak bersusun, misalnya kita bisa menggunakan pot bviasa ataupun plastik polibag. pot bisa berasal dari semen,gerabah, ataupun pot plastik tetapi bisa juga menggunakan pipa paralon yang telah dibelah atau dilubangi sisi-sisinya atau kalau mau lebih praktis kita dapat menggunakan talang air plastik, caranya cukup mudah, setelah wadah kita isi media dan kita tanami langsung kita susun dalam rak sesuai dengan keinginan kita.

Bekas botol air mineral pun bisa digunakan sebagai wadah


Rak yang biasa digunakan untuk menyimpan pot


Untuk media tanam disarankan yang kaya akan unsur hara karena dalam system ini wadah tanam relatif terbatas sedangkan jumlah tanaman banyak, sedangkan tanaman memerlukan nutrisi secara berkesinambungan.

Jenis tanaman yang biasa digunakan bisa berbagai jenis tanaman misalnya cabai,terong,mentimun,bawang merah,tomat,kemangi,sawi,bayam, kangkung dan berbagai jenis sayuran lainnya yang penting tanaman jenis kecil dengan perakaran pendek. tetapi sesuai dengan yang dilakukan penyuluh lebih baik menanam sayuran semusim misalkan kangkung, sawi, bayam, seledri, selada dan sayuran lain yang karakteristiknya hampir sama.

Senin, 11 Mei 2015

Manfaat menanam dengan teknik hidroponik

 Manfaat menanam dengan teknik hidroponik

Salah satu cara untuk mendapatkan sayuran segar tanpa pestisida adalah dengan menanam sendiri sayuran. Yang jadi masalah adalah tidak semua orang mempunyai lahan untuk menanam sayuran. Oleh karena itu ada cara dimana anda bisa menanam sayuran dengan memanfaatkan air sebagai media pengganti tanahnya atau yang disebut juga dengan hidroponik.
Sesuai namanya, hidroponik adalah cara bertanam menggunakan media air sehingga tidak memerlukan tanah atau area yang luas. Secara sederhana, hidroponik adalah metode budidaya tanaman dengan menggunakan air yang diperkaya dengan nutrisi, bukan tanah. Hal ini membuat parameter seperti nutrisi, pengendalian hama, dan pencahayaan lebih mudah dikelola.
Hidroponik tidak memerlukan pemakaian herbisida sehingga lebih ramah lingkungan dan sayuran yang dihasilkan pun akan lebih sehat. Bertanam dengan hidroponik akan menghasilkan tanaman berkualitas baik dan bebas kimia. yang pastinya sehat buat kita semua dan anak-anak.


Laju pertumbuhan tanaman hidroponik bisa mencapai 50% lebih cepat dibanding tanaman yang ditanam di tanah pada kondisi yang sama. Alasan untuk ini adalah karena tanaman hidroponik langsung mendapatkan makanan dari air yang kaya nutrisi. Kondisi ini juga membuat tanaman tidak perlu akar besar untuk mencari nutrisi. Dan karena energi yang diperlukan untuk pertumbuhan akar lebih sedikit, sisa energi bisa disalurkan ke bagian lain dari tanaman.
Tanaman hidroponik tumbuh sehat, kuat, dan bersih. Hidroponik juga ramah lingkungan karena tidak membutuhkan air sebanyak berkebun secara konvensional. Ini karena hidroponik tidak memerlukan penyiraman sama sekali.

Langkah-langkah menanam dengan sistem hidroponik

Langkah-langkah  menanam dengan sistem hidroponik


1. Tentukan tanaman apa yang akan kita tanam
Menentukan jenis tanaman yang akan kita tanam sangat penting karena menyangkut berbagai hal yang berkaitan dengan penyediaan tanaman dengan menggunakan sistem hidroponik. Misalnya saat kita akan menanam cabe, tentunya kita harus perhatikan perlakukan khusus pada tanaman cabe, seperti cara menyemai, nutrisi cabe, pencahayaan, suhu udara, oksigen terlarut, ajir atau penyangga, hama cabe, tanaman pendamping dan lain-lain.
 2. Tentukan sistem hidroponik yang akan dipakai, apakah menggunakan sistem wick, sistem fertigasi, sistem NFT, dan lain-lain. Biasanya untuk tanaman sejenis sayuran seperti selada, sawi, pokcoy, dll banyak menggunakan sistem NFT, sedangkan untuk cabe dan tomat, strobery, melon menggunakan sistem fertigasi yang penyediaan nutrisinya menggunakan sistem timer. Pelajari PH air dan ppm nya yang berbeda untuk masing-masing tanaman. 
3. Tentukan lokasi penanaman.
Meskipun tidak ideal, setidaknya kita harus menemukan tempat yang pas untuk meletakkan tanaman kita di sekitar rumah kita. Apakah diteras rumah, samping kiri, kanan, lantai atas rumah, dan lain-lain. Hal ini sangat penting karena lokasi sangat menentukan bagi tumbuh berkembangnya tanaman sampai panen. Misalnya saat menanam selada dan bayam, kol  tidak masalah meskipun diletakkan pada tempat yang ternaungi karena membutuhkan cahaya matahari yang sedikit setidaknya 4 jam, lain halnya dengan tanaman cabe, tomat, sawi,  yang setidak nya membutuhkan cahaya sekitar 6 - 8 jam sehari. Lainhalnya untuk menanam cabe paprika, strobery yang membutuhkan udara sejuk akan berbeda dengan menanam cabe dan tomat yang ditanaman di dataran rendah yang ber udara panas.
4. Antisipasi hama dan gangguan pada tanaman.
Tanaman hidroponik dapat diletakkan dimana saja di sekitar rumah anda, namun benarkah tanaman anda aman dari gangguan sekitar anda? Saat pembenihan tanaman masih kecil ada kemungkinan tanaman anda di serang tikus, ayam tetangga, atau mungkin penyebab lainnya. Pada saat tanaman anda sudah mulai membesar dan mulai berbunga, apabila anda menggunakan sistem wick. Ada juga kemungkinan air yang panas dan gangguan jamur yang menyebabkan busuk akar, air tandon berlumut yang mengganggung sistem perakaran tanaman,pengguna sistem NFT harus mengantisipasi saat pompa air mati karena pemadaman listrik, serangan hama seperti serangga, jamur, berubahnya sistem nutrisi air dari kepekatan dan ph air, semua harus diantisipsi sedini mungkin, sehingga tanaman anda tetap sehat sampai panen.

Aspek-aspek penting menanam tanaman hidroponik

Aspek-aspek penting menanam tanaman hidroponik

  • Media tanam.

            Media tanam yang baik adalah yang mampu menjaga kelembaban, memiliki drainase yang baik, dan menjaga ketersediaan unsur hara. Selain itu, media tanam harus terbebas dari zat beracun yang berbahaya bagi tanaman.

Media tanam Sekam


Media tanam rockwoll
  • Air.

Tanaman hidroponik tergantung pada air, air menjadi aspek penting kualitas tumbuhnya tanaman hidroponik.

Air salah satu aspek penting
  • Unsur hara.

Untuk dapat tumbuh dengan baik dan mendapatkan nutrisi, larutan hara sebaiknya diberikan secara teratur.


Unsur hara yang sering digunakan dalam penanaman tanaman



  • Oksigen.

Oksigen merupakan aspek penting penanaman tanaman secara hidroponik. Kadar oksigen yang rendah dapat mengakibatkan menurunnya permeabilitas membrane sel sehingga dinding sel sulit ditembus. Hal ini akan berakibat tanaman kekurangan air dan layu.

Oksigen aspek penting

Dan perlu diingat bahwa menanam tanaman hidroponik cenderung dapat dilakukan diberbagai tempat, bahkan sesempit apapun tempatnya. Di teras rumah, halaman belakang dan samping rumah bahkan di dalam ruangan asalkan terjangkau unsur terpenting seperti terkena penyinaran matahari yang cukup. Keunggulan tanaman hidroponik juga lebih bersih dan rapi, karena anti debu/tanah dan juga tanpa pestisida berbahaya lainya.